Sabtu, 06 November 2010



Qurban dalam bahasa Arab artinya dekat, ibadah qurban artinya  menyembelih hewan sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.  Ibadah qurban disebut juga "udzhiyah" artinya hewan yang disembelih  sebagai qurban. Ibadah qurban disinggung oleh al-Qur'an surah  al-Kauthar "Maka dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan menyembelihlah".
Keutamaan  qurban dijelaskan oleh sebuah hadist A'isyah, Rasulullah s.a.w.  bersabda "Sabaik-baik amal bani adam bagi Allah di hari iedul adha  adalah menyembelih qurban. Di hari kiamat hewan-hewan qurban tersebut  menyertai bani adam dengan tanduk-tanduknya, tulang-tulang dan bulunya,  darah hewan tersebut diterima oleh Allah sebelum menetes ke bumi dan  akan membersihkan mereka yang melakukannya" (H.R. Tirmizi, Ibnu Majah).  Dalam riwayat Anas bin Malik, Rasulullah menyembelih dua ekor domba  putih bertanduk, beliau meletakkan kakinya di dekat leher hewan  tersebut lalu membaca basmalah dan bertakbir dan menyembelihnya" (H.R.  Tirmizi dll).
Hukum ibadah qurban, Mazhab Hanafi mengatakan  wajib dengan dalil hadist Abu Haurairah yang menyebutkan Rasulullah  s.a.w. bersabda "Barangsiapa mempunyai kelonggaran (harta), namun ia  tidak melaksanakan qurban, maka jangan lah ia mendekati masjidku" (H.R.  Ahmad, Ibnu Majah). Ini menunjukkan seuatu perintah yang sangat kuat  sehingga lebih tepat untuk dikatakan wajib.
Mayoritas ulama  mengatakan hukum qurban sunnah dan dilakukan setiap tahun bagi yang  mampu. Mazhab syafi'i mengatakan qurban hukumnya sunnah 'ain (menjadi  tanggungan individu) bagi setiap individu sekali dalam seumur dan  sunnah kifayah bagi sebuah keluarga besar, menjadi tanggungan seluruh  anggota keluarga, namun kesunnahan tersebut terpenuhi bila salah satu  anggota keluarga telah melaksanakannya. Dalil yang melandasi pendapat  ini adalah riwayat Umi Salamh, Rasulullah s.a.w. bersabda "Bila kalian  melihat hilal dzul hijjah dan kalian menginginkan menjalankan ibadah  qurban, maka janganlah memotong bulu dan kuku hewan yang hendak  disembelih" (H.R. Muslim dll), hadist ini mengaitkan ibadah qurban  dengan keinginan yang artinya bukan kewajiban. Dalam riwayat Ibnu ABbas  Rasulullah s.a.w. mengatakan "Tiga perkara bagiku wajib, namun bagi  kalian sunnah, yaitu shalat witir, menyembelih qurban dan shalat iedul  adha" (H.R. Ahmad dan Hakim).
Qurban disunnahkan kepada yang  mampu. Ukuran kemampuan tidak berdasarkan kepada nisab, namun kepada  kebutuhan per individu, yaitu apabila seseorang setelah memenuhi  kebutuhan sehari-harinya masih memiliki dana lebih dan mencukupi untuk  membeli hewan qurban, khususnya di hari raya iedul adha dan tiga hari  tasyriq.
Dalam beribadah qurban harus disertai niyat berqurban  untuk Allah atas nama dirinya. Berqurban atas nama orang lain menurut  mazhab Syafi'i mengatakan tidak sah tanpa seizin orang tersebut,  demikian atas nama orang yang telah meninggal tidak sah bila tanpa  dasar wasiat. Ulama Maliki mengatakan makruh berqurban atas nama orang  lain. Ulama Hanafi dan Hanbali mengatakan sah saja berqurban untuk  orang lain yang telah meninggal dan pahalanya dikirimkan kepada  almarhum.
Dalam menyembelih qurban disunnahkan membaca  bismillah, membaca sholawat untuk Rasulullah, menghadapkan hewan ke  arah kiblat waktu menyembelih, membaca takbir sebelum basmalah dan  sesudahnya sarta berdoa " Ya Allah qurban ini dariMu dan untukMu".
Wallohu 'alam bissawab



D A R A H

ASAL MUASAL QURBAN

Sebab – sebab Nabi Ibrahim menyembelih anaknya, yaitu Nabi Ismail, AS. Pada awalnya ia berkurban Domba 1000 ekor, sapi 300 ekor, unta 100 ekor, sehingga banyak orang mengaguminya, bahkan para Malaikat pun memuji tindakan itu.
Nabi Ibrahim,AS. berkata “ Qurban sejumlah itu bagiku tidak berarti/belum apa-apa, demi Allah “, kalau saja aku punya anak putra, pasti aku akan menyembelihnya fisabilillah ku qurbankan  anakku / putra ku kepada Allah SWT.

Alkisah, setelah melewati waktu yang cukup lama, ia pun lupa pada pernyataan/ucapan itu, dan ketikan Ibrahim berada di daerah Muqoddah, Nabi Ibrahim As. Berdo’a kepada Allah, supaya ia diberi seorang anak putra, kemudian do’anya dikabulkan oleh Allah SWT, Ibrahim dianugerahi seorang anak putra.

Di saat tertidur Nabi Ibrahim bermimpi, dimana dalam mimpinya  Ibrahim diperintahkan ( Mendapat Wahyu ) oleh Allah  agar menyembelih putra kesayangannya yaitu Ismail, Maka Nabi Ibrahim yakin atas mimpinya dan melaksanakan perintah Allah dengan penuh ikhlas dan penuh keyakinan yang mantap, dan Ismail pun menuruti perintah Ayahnya kalau itu perintah Allah Aku Ikhlas. Akan tetapi Iblis/Syetan selalu menghalanginya, bahkan usaha syetan itu mempengaruhi diri Ibunya Ismail, yakni SITI SYARAH, berkatalah syetan wahai ibu, sungguh tega membiarkan anak disembelih oleh Ayahnya sendiri, mana rasa iba/kasih sayang terhadap anakmu..? Siti Sarah menjawab, jangankan anakku, diriku sendiri kalau memang itu perintah Allah pasti aku bersedia, siap kapan saja, ….. Kemudian Iblis mempengaruhi Ismail dengan rayuan yang sangat dahsyat, Iblis/syetan berkata wahai Ismail engkau bergembira ria, jangan bersenang – senang, lihat ayahmu membawa pisau dan tali untuk menyembelihmu, apakah kamu tidak takut ….. ??? Ismail menjawab,  apa pun kalau itu perintah Allah, pasti akan ku turuti dan takan ku ingkari, aku patuh dan taat kepada Ayahku, .......

Nabi Ibrahim pun lebih dahsyat lagi digoda oleh iblis/syetan, iblis merayu dengan kata – kata manis, lihatlah Ismail putramu itu begitu tampan, begitu lincah, begitu patuh dan sangat menyejukan mata, masa kau tega  anakmu  dikurbankan, mana kasih sayangmu terhadap anak,…? Kemudian Ibrahim menjawab, aku yakin bahwa mimpiku datang dari Allah, apapun perintahnya pasti akan ku lakukan, aku rela dan ikhlas, ………

 
*  Beberapa pesan Nabi Ismail sebelum dilaksanakan penyembelihan
     terhadapnya :

1. Ikatlah tanganku, supaya aku tidak bergerak – gerak, yang akan
 merepotkan/menyibukan Ayah, ...
2. Mukaku diltelengkupkan ketanah supaya tak terlihat oleh ayah,   
    yang nantinya ayah merasa iba/kasihan.
   3. Lipatkanlah / singsingkanlag baju / kain Ayah, supaya tidak terkena    
       percikan darah sedikitpun, yang bisa mengecilkan pahalaku.
4. Tajamkan pisau ayah, dan segera lintaskan pisau diatas leherku / tenggorokanku.supaya  
     mudah, sebab proses maut terlalu pedih / sangat sakit.
5.  Bawa pulanglah bajuku, disampaikan kepada ibuku supaya menjadi pengingat / kenang –  
     kenangan baginya, dan pesan ku kepadanya, bersabarlah melaksanakan tugas / perintah 
    Allah SWT dan jangan dikasih tau cara ayah menyembelih dan mengikat tubuh dan tangan 
    ku, .....
6. Jangan ayah mengajak anak – anak kerumahku, supaya tidak menyegarkan bela sungkawa 
    / dukanya kepada ku. Dan ketika ayah melihat anak sebaya denganku, jangan dipandang 
    dengan cermat, hal ini mengakibatkan Ayah dukacita.

 MELAKSANAKAN PENYEMBELIHAN

Nabi Ibrahim As, sudah membaringkan Ismail, Ismailpun berkata, tolong lepaskan segala ikatan tali pengikat tangan dan kakiku supaya aku tidak di nilai terpaksa / tertekan oleh Allah SWT, lekas goreskan pisau itu keleherku / tenggorokanku, supaya malaikat tahu pasti” Bahwa putra Alholli Ismail / putra Ibrahim As. Patuh kepada Allah dan perintahnya semata berdasarkan pilihan HATI, suka rela dengan kata lain atas kesadaran pribadi.

Kemudian Nabi Ibrohim memanjatkan do’a kedua tangannya, lalu Ismail mukanya dihadapkan kebumi, lalu pisau pun digoreskan sekuat – kuatnya, ternyata pisaunya mental tidak mempan / tidak sanggup memutuskan leher Ismail dengan izin Allah SWT.

Ibrohim belum puas / belum mantap atas kemampuan pisau, pisaupun diayunkan sebuah batu, 
maka terbelah batu  menjadi dua kepingan, Gerutunya, hai pisau engkau dapat membelah batu 
, tapi tidak mampu memutuskan daging, dengan izin Allah    pisau itu berkata Hai Ibrahim 
engkau menghendaki potong, sedang Allah penguasa alam berfirman  “ JANGAN POTONG. “
     Kenapa harus menyalahi perintah tuhanku. Kemudian beberapa firman Allah yang harus kita 
     yakini diantaranya :
      “ Wahai Ibrahim, sesungguhnya engkau telah menuruti mimpi itu sesungguhnya demikianlah 
      kami membalas orang  –   orang yang berlaku baik, sesungguhnya ini uji coba yang nyata “.
      Kami tebus anak dengan sekor Domba besar dari surga, mari kita ucapkan :

      “ Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan Yang Lain Kecuali 
      Allah, dan Allah Maha Besar dan baginya segala puji “.

YAYASAN BAHRUL ULUM ASH – SHOLIHIN KEBON JERUK JAKARTA BARAT MENERIMA DAN MENYALURKAN HEWAN QURBAN ANDA .........................

   Adapun hewan yang dibutuhkan sebanyak :
1.  Sapi                                   : 4 Ekor
2.  Kerbau                              :   4 Ekor
3.  Kambing                           :   42 Ekor
   Adapun yang berhak menerima daging kurban sbb :
                1.  Para yatim Piatu             :   87 Orang
                2.  Janda/Lansia                   : 150 Orang
                3.  Siswa – Siswi                  : 479 Orang
                4.  Para Ustad/Ustadzh        :   47 Orang
   Sistem pembagian hewan kurban Sbb :
                a).  Pusat pannitia                 :    17 Orang
    b). Yatim Piatu/Asrama        :    87 Orang 
    c). Yatim Piatu/Non Panti     :  150 Orang 
    d). Tetangga kanan              :    40 Orang
                e). Tetangga kiri                  :     40 Orang
                f).  Tetangga depan               :     40 Orang
               g).  Tetangga belakang         :     40 Orang

   Adapun Klasifikasi Harga hewan Qurban Sbb :

                A. Kambing tipe A  seharga               Rp. 2.200.000,-
                B. Kambing Tipe  B  Seharga             Rp. 1.600.000,-
                C. Kambing Tipe  C  Seharga             Rp. 1.500.000,-

                                SAPI dan KERBAU

                A. Sapi / Kerbau Tipe   A  Seharga   Rp. 12.000.000,-
                B. Sapi / Kerbau Tipe   B  Seharga    Rp.   8.000.000,-
                C. Sapi / Kerbau Tipe   C  Seharga    Rp.   7.600.000,-

Bila ingin berserikat ( bergabung ) tiap orang seharga - Rp. 1.800.000,- , Rp. 1.250.000,- , Rp. 1.100.000,-
Bagi yang membawa hewan Qurban sendiri,dikenakan biaya kebersihan sebesar Rp. 50.000,- per hewan.

Untuk mempermudah pelaksanaan Qurban Yayasan telah menyediakan Kambing,Sapi,Kerbau, yang sudah memenuhi syarat. Untuk pembayarannya dapat dilaksanakan dengan cara :
1. Diantar ke kantor Sekertariat Yayasan di Jl. KH.Thohir Rt.001/07 No.6
    Kp. Baru Sukabumi Selatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Telp. 5331104 / 085233347927
2. Di Jempt dimana saja ber ada dengan alamat yang jelas
3. Ditransfer Via Bank : - BANK MANDIRI No.Rek. 101.00.0577460.7  a.n/ Moh. Syamsul Bahri
                                         - BANK BCA No.Rek. 2291377710  a.n/ Moh. Syamsul Bahri
                 - BANK DKI No.Rek. 411.11.01381.9 a.n / Yayasan Bahrul Ulum
                 - BANK BCA No.Rek. 2291377710  a.n/ Moh.Syamsul Bahri 

الله اكبر الله اكبر الله اكبر  #  لا اله الا الله والله اكبر # الله اكبر ولله الحمد

# لنينا ل الله لحو مها ولا رماؤها ولكن ينا له التقوى منكم (٣٧الحج)

#  Daging – daging unta dan darahnya sekali – kali tidak dapat mencapai keridoan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapai. ( QS. Al-HAJ : 37 )

FOTO KEGIATAN PEMOTONGAN HEWAN QURBAN TAHUN 2009


                                                             

5 komentar:

  1. Wah Daging Qurbannya Banyak Tuh Bagi dong ... !!!

    BalasHapus
  2. Ya bagi - bagi saya juga ya dagingnya qurbannya ..

    BalasHapus
  3. Terima Kasih Kepada semuanya yang memberikan Komen di Blog Ini, Tapi maaf foto kegiatan Pemotongan Hewan Qurban Tahun Lalu ... insya Allah Tahun ini akan melaksanakan pemotongan Hewan Qurban di Yayasan Bahrul Ulum Ash - Sholihin datang aja langsung ke Yayasan .

    BalasHapus